Doc. terlihat rambu-rambu lalulintas petunjuk arah panah ke (kiri) dan larangan ke jalur (kanan). Indotimpos | Makassar - Seorang penggu...
 |
| Doc. terlihat rambu-rambu lalulintas petunjuk arah panah ke (kiri) dan larangan ke jalur (kanan). |
Padahal ujung jalan (pertigaan) Topaz Raya, terletak pas di depan warkop Squid Coffee, sebelah kiri dari arah barat jln Topaz Raya merupakan jalur satu arah.
Begitu pula sebaliknya di sebelah kanan juga untuk satu arah dari arah timur ke barat ditandai rambu-rambu lalu lintas yang terpasang tepat di persimpangan tiga jalan tersebut.
Namun ironisnya, jalur di sebelah kiri yang seharusnya dilewati melintas kendaraan pengguna jalan supaya tidak terjadi kemacetan, justru dipenuhi kendaraan yang sedang parkir oleh pengunjung Squid Coffee.
Sehingga para pengguna jalan dari arah barat ke timur terpaksa melewati jalur sebelah kanan alias arah berlawanan. sehingga hal itu mengakibatkan terjadinya kemacetan dan bahkan perdebatan bagi pengguna jalan.
"Jalan ini seharusnya dua arah, itu disana ada tanda larangan ke kanan terpasang di persimpangan tiga, tapi apa boleh buat kita terpaksa lewat lawan arus karena di sebelah kiri digunakan parkir kendaraan oleh pengunjung di depan Squid Coffee," ungkap seorang pengguna jalan yang enggan disebutkan namanya.
Sehinga itu, ia meminta kepada pihak terkait untuk segera melakukan penertiban supaya kiranya tak ada kecemburuan sosial akibat pembiaran yang terkesan ada pengecualian kemudian berdampak buruk pada pasilitas jalan umum lainnya.
"Pihak terkait tidak boleh buta, ini harus segera ditertibkan agar tidak terjadi kecemburuan sosial lantaran dinilai ada pengecualian, dan jika itu dibiarkan maka akan berdampak buruk pada pasilitas jalan umum lainnya yang akan menciptakan kemacetan parah," terangnya.
Sementara merespon keluhan pengguna jalan tersebut, dikonfirmasi pemerintah Kecamatan Panakkukang, Ari Fadli, mengatakan pihaknya sudah menyampaikan ke pihak terkait untuk melakukan pembinaan parkir.
"iye sdh kami teruskan ke SKPD terkait untuk pembinaan parkiran nya," ujar Ari Padli. Senin (14/07/25).
Ia menambahkan jika hal tersebut sudah ditindaki oleh satuan polisi pamon praja (Satpol PP). Namun menurutnya, penanganaan parkir perlu melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
"Sdh ada tindakan dari kelurahan dan BKO satpol pp...," singkat Ari.
Untuk diketahui jalan tersebut baru-baru dikerjakan yang dianggarakan untuk perbaikan jalan topaz raya menggunakan veping blok yang tentunya diperuntukkan jalan umum bukan pasilitas parkir kendaraan oleh parkir pemilik usaha yang merupakan tanggung jawab pemilik usaha untuk menyiapkan tempat parkir sendiri. (tim/*)
